Bagian dari perjuangan cinta tanpa harap,
Bagian dari pemuja cinta yang lama tak reda
Kuselimuti hari dengan ucapan dan panggilan untuk cinta
Purnama kulewati entah berapa kali datang dan berlalu
kini dalam 2 purna aku mulai memahami
Apa ini benar tak termaafkan
sampai mengucapkan maaf dan memaafkan tak terucap
Apa kecewa berhias amarah
mungkin memang harus begitu..
tiada mengapa ..
ada Tuhan yang akan menemani hatiku
biarlah kulupakan semuanya
kumohon ampun padaNya
Tangisku mengucap penyesalan
Bukan cinta yang kusesali
tapi sikapmu yang tiada pernah bisa memaafkan
semoga terampuni
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
BAGIAN XIV IBUKU Mungkin ini jawaban doaku kalau akhirnya ibu datang ke apartemenku dengan tangis mengharu biru. Memelukku...
-
BAGIAN XIX MENGISI CATWALK LAGI Selanjutnya goresan-goresan tangan menari-nari di atas kertas disainku. Aku ingin melupakan pak Ar...
-
BAGIAN XVII PERWIRA HATI Ada sebuah alasan untuk berkenalan dengan dua orang polisi. Perkenalan yang dimulai saat aku kehilangan m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar