Jumat, 30 Juli 2021

Di bawah Temaram Langit Senja

 Dingin menyusup relung hati

Berjalan melintas tidak mendekat dan tidak menjauh

Terpaku diam dalam gerak waktu

Masih adakah yang tersimpan

Semilir angin senja menegaskan jawab dari setiap tanya


“Mengapa hadir yang meresahkan?”

“Mengapa singgah yang menoreh luka?”

“Kadang tiada yang bermakna ?”

Satu persatu memberikan jawaban

Ada makna hidup yang tidak dipahami

Tidak ada skenario Tuhan yang salah

Manusia sulit untuk bersabar, sementara keinganannya selalu surga kebaikan


Patrikan hati pada kelegaan

Mencari jawab di bawah langit

Tengah matahari bersinar seringkali lupa

Lupa bertanya, lupa bersyukur dan lupa tahu diri


Bersimpuh di bawah langit berteman temaram langit senja

Segala yg ditanyakan termaknai


Jakarta dalam balutan rasa