Kamis, 09 Desember 2010

Layang-layang Pengibar Isi Hati..

aku sedang menikmati kelapangan hati, dia mendekat aku mundur, sudah lama kusampirkan semua kesakitan pada naluri untuk mengerti.
Dia datang lagi, kali ini dalam suasana berbeda, setelah bertahun-tahun dia tinggalkan aku dengan meninggalkan kalimat cinta, tiba-tiba mengukir kembali keindahan yang lama kandas,
"Kenapa turun ke sini?"
"Kenapa?"
" Di sini banyak keindahan saya takut menikmati keindahan itu lagi bersamamu, saya takut jadi bagian yang dipersalahkan. saya dicintai tapi saya yang dianggap salah"
sudah lama aku menikmati ketidak adilan, namun aku bahagia mengenang kata cintanya, aku bahagia sejenak bersama keromantisannya. sekali pun bukan milikku tapi aku memiliki hatinya, hatinya sebagian untukku, untuk kejujuran yang tertanam lewat matanya.. aku seperti tidak merasa sendiri lagi, aku memiliki hati yang tersimpan padanya.. Di tanah lapang ini aku menikmati layang-layang pengibar hati, setiap saat bisa kutatap dengan senyum.. terima kasih untuk cintanya..

Kadang Tak Sepadan

Kadang tak sepadan, tapi semua harus dijalani dengan benar.., Dua manusia yang berbeda latar belakang kehidupan, berbeda falsafah yang diterapkan dari asal usul.. berbeda dengan jalan kehidupan yang pernah dilalui, berbeda dalam menerapkan kebaikan..
Semua menjadi layak asal dijalani dengan keikhlasan, ketulusan mengerti dan memahami..
hanya Tuhan yang akan menjadi sarana dan kekuatan mempermudah segalanya..