Jalan menuju kebaeri ruang untukku dimana dapat bergerak bebas sesuai akan membikan sangat terjal dan berliku, bahkan kadang harus menyediakan airmata untuk itu.
Tapi tidak perlu menangis karena Allah ada dan bersamaku.
Dia yang memberi aku petunjuk untuk menunjukkan apa yang disebut kebaikan, akidah dan kelurusan.
Sang waktu akan memberi ruang untukku dimana bisa bergerak bebas menikmati masa. masa untuk bisa tersenyum dalam hati kecilku. Allah tidak akan membiarkan aku menangisi apa yang kuperbuat demi kebaikan.
Allah akan memberi jawaban dan ruang pada penista kebaikanku...
mereka yang memberi lesung nynyir di bibirnya akan mendapatkan waktu untuk menikmati apa yang diperbuatnya..aku yakin itu..aku tidak marah dikatakan munafik meski pun aku kecewa,
semua kukembalikan pada Pemilik ayat-ayatnya. aku tidak sok suci, karena kesucian sejati hanya milik Allah semata. biarlah Allah memberi waktu padan mereka yang menyakitiku dengan cara apa pun. Aku selalu mendapatkan hadiah terindah sesuai KehendakNya. dan mereka akan punya waktu tersendiri untuk menguku semuanya. Mereka punya waktu sendiri untuk mendapatkan balasan dariNya. dan Allah tidak pernah lengah terhadap MakhlukNya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
BAGIAN XIV IBUKU Mungkin ini jawaban doaku kalau akhirnya ibu datang ke apartemenku dengan tangis mengharu biru. Memelukku...
-
BAGIAN XIX MENGISI CATWALK LAGI Selanjutnya goresan-goresan tangan menari-nari di atas kertas disainku. Aku ingin melupakan pak Ar...
-
BAGIAN XVII PERWIRA HATI Ada sebuah alasan untuk berkenalan dengan dua orang polisi. Perkenalan yang dimulai saat aku kehilangan m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar