Aku mencintamu bukan karena hal-hal lain yang mengubah pikiranku untuk berpaling,juga bukan karena ketidaksepadanan yg terpasang pd 2 hati, tapi kesenjangan berpikir yg menjadikanku kuat mencinta..tetap pada hati yg senada, tidak pernah mengkhianati, tp memberi dgn segenap jiwa..
Tak ada yg menurunkan kadar rasa, tak ada yg mengubah masa, tak ada yg membalurkan nestapa..
Ketika kami di kaki bukit cinta,dlm dinginnya udara aku menemukan tatap cinta..
Sampai suatu ketika hanya kita yg tahu besarnya makna..
''Aku mencintaimu..dan selalu mencintaimu...'' Ya Tuhan...aku terbentur pada dilema, dlm kiat sehat pikiranku cuma pnya naluri mencinta,,pada saat sentuhan lembut menyentuh gerak nadiku, aku punya rasa yang sama, yang berbeda apa? Kita slalu mengolah rasa..sehingga aku mampu menjawab ''Akupun cinta ''
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
BAGIAN XIV IBUKU Mungkin ini jawaban doaku kalau akhirnya ibu datang ke apartemenku dengan tangis mengharu biru. Memelukku...
-
BAGIAN XIX MENGISI CATWALK LAGI Selanjutnya goresan-goresan tangan menari-nari di atas kertas disainku. Aku ingin melupakan pak Ar...
-
BAGIAN XVII PERWIRA HATI Ada sebuah alasan untuk berkenalan dengan dua orang polisi. Perkenalan yang dimulai saat aku kehilangan m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar