Rabu, 02 Desember 2009

HARU BIRU WARNA CINTAKU...


Langit masih menyebarkan terik ketika aku mencoba untuk menata hati karena ketidak siapan ini,
"Lihatlah aku, liatlah mataku, banyak yang mewakili isi hati untuk cintaku, hati ini tak pernah kosong untuk sebuah harapan semua demi masa depan, demi aku, demi kamu demi cinta dan semua yang terpendam di rasaku ini." bunyi kalimatnya masih lembut, bukan membuatku kuat tetapi meluluhlantakkan seluruh sendi pertulangan tubuh seolah nadi ini tak mau kompromi bergerak cepat mengguncang kepercayaan yang akhirnya meunculkan ketakutan yang tidak tercegah oleh segenap keyakinanku.
" aku tidak butuh kata-kata aku butuh sesuatu yang kuperlukan untuk hatiku, mengapa kau tega meninggalkan aku di sini berjuang sendiri " sesak dada ini semakin menghimpit.

" ini bukan kata-kata, ini sebuah janji untuk perjuangan, perjuangan asamara yang tidak pernah putus, aku mencintaimu, menyayangimu, menginginkanmu, dengarlah hatiku"
" aku tidak tahu aku tidak sanggup kehilanganmu..!!" hanya itu yang keluar dari lidah keluku"
"Aku juga tidak sanggup, antara tugas dan cinta bagiku tidak bisa untuk menjadi pilihan, tapi kali ini aku memilih tugas demi cinta dan masa depan kita"
Keyakinanku terpatri erat dalam biduk kehidupan asmaraku bersamanya. Dan waktu yang menjawab semuanya ketika ia tak menjadi bagian hidupku, ketika suratan takdir tidak menjodohkan kami, aku kehilangan, aku membirukan hati untuk kesetiaan yang sia-sia, dan aku...harus membiarkan semua berjalan apa adanya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar