LELAKI TEPI HATI

Pada sisi aku berdiri ada yang tiada tampak
Saat menampak tiada tatapan
Lantuman nada hening mengucurkan rajutan mimpi
Tausiah mengembang tertampung biduk keyakinan
Keyakinan bukan sihir yang nyata...
Keyakinan adalah jendela berpikir bahwa kita akan paham..
Kemana kita harus menatap dan mulai berjalan..
Kepahaman yang terlansir...

Diskusi dalam keheningan mmengucurkan setiap kata hati..
Kita mesti belajar dan belajar...
Suatu saat kita akan paham...
percakapan panjang belum melelahkan..
Tapi waktu menatap kami..
Waktu mengajari kapan kita harus berhenti...

Kalimat panjang bertubi-tubi..
pembelajaran terbaik saat kita mengerti ...
Kebaikan akan selalu berpihak pada hal-hal baik..
Hal-hal baik terlahir paa pikiran baik..
Pikiran baik perintah hati yang baik..
Hati yang baik berbuah dari rasa syukur dan mensyukuri..

Mungkin penampakan ini hanya sekilas
Karena dia tahu di mana posisinya
Kugunakan perintah hati..
saat ini tiada senyum lagi walau terturuti,,,
Tiada kata terima kasih...
Tiada menerima jawaban apapun yg terucap
Dia di sisi keheningan yang menakjubkan..
Berdiri dan menepi...
kini bukan masa falsafah kejujuran..
masa di mana yg tampak menepi.. yang menepi adalah kesejatian
Lelaki tepi hati, pemberlajar kehangatan...

Zira Hijab by Eno

Bismillahi rohmanirohim
Kutetapkan hatiku
Kutajamkan niatku
semoga ini menjadi berkah yang luar biasa...Aamiin Ya Allah

Rasa Yang Tertinggal

Aku menahan padahal aku ingin nangis sejadi-jadinya

Terlalu banyak yang ingin kusampaikan, tapi itu tak akan berarti bagimu

Ketajaman pikirku membuat aku mampu berdiri sehat

Dalam ketegaran hati aku puas melihatmu

Kuyakini ini bukan cinta lagi, tapi rasa yang tertinggal

Rasa ini sulit kumaknai bahkan sulit kujelaskan

Hanya di saat aku menyebut namamu yang tertekan resahku

Sakitku menggayut, berusaha kusirnakan

Karena engkau tak lagi perlu tahu

Kini semua jadi milikku dan Yang Maha Tahu

Semoga engkau baik-baik saja

Sekelumit cerita di Padang Asa

Terseok aku mengejarmu

Ingin menampakkan kembali kisahku

Kisah hati yang tak henti berharap

Mengejar mimpi semuku tentangmu

Aku tertunduk bersama legamnya pikirku

Mungkin semua harapanku tentangmu belum berpihak padaku

Namun aku ingin setidaknya kau tahu rasaku

Sengatan tajam keinginan yang berserak

Menolehlah padaku…

Lihatlah aku…

Sekelumit cerita laraku mengharu biru biduk asaku

Relung hati tetap ingin mengejar dalam langkah kecilku

Aku masih di padang ini..

MAAFKAN AKU

Berulas kata untuk sebuah rasa
Merangkai kalimat untuk maafmu
Menebar senyuman untuk bersaling sapa
Menjumpai ucapan syukur menjadi anugrah terindah hatiku
namun belum ada kata yang kutunggu..
Kata maafmu untuku..
tebar senyummu untukku

kau laksana batu..
dan kau ucapkan mengubah batu..
apa itu kalimat untukku..
bahwa aku tak akan pernah mengubah batu..
setidaknya kau tahu betapa ini untuk mendapatkan kata maafmu
tapi doa dan syukurmu untukku menjadikan aku ingin bermakna
aku ingin bermakna..
Maafkan aku..

Terpagut Rindu

pada sanubari cinta akunpernah berangan, memagut hati yg terhimpun dalam manisnya kenangan
Pada sang satria aku bicara ingin jumpa
Tapi sang satria tak yakin akan bersama
Aku berusaha mengemas hati, menumpuk rasa
Kudapati sang satria bicara tetntang masa depan
Begitu labilnya hati sang kucinta

Lalu aku beranjak memungut kenangan
Mencoba menyebar rindu dalam sepi yang riuh
Entah bagaimana sulitnya mengucap kata
Rindu adalah anugerah bahwa aku punya sesuatu di sana
Aku terpagut rindu yang menyeaakkan rasa..

Bansung, 12 Januari 2019

tulisanku

Kutulis