Sabtu, 04 Juni 2016

ROTASI, GRAFITASI DAN SIMBIOSIS KEHIDUPAN

Langkah indah di bukit terjal memacuku untuk terus bergerak. Bergerak dan bergerak. Mendaki, menurun, menepi dan berlari ke tengah.. ketika cahaya menjaring di antara desahan rasa dalam nafas ketakutan, maka ujung ada menyeimbangkan diri dengan grafitasi.. kaki terus nyaman menginjak bumi walau harus mendaki dan menurun..semua dalam lelah yang sama Rotasi kehidupan mengajariku bertahan... ketika aku menjadi anak aku berusaha tunduk pada ibu yang melahirkanku dan ketika menjadi ibu aku harus belajar tunduk pada anak-anak yang kulahirkan. sekali pun tidak seharusnya demikian tapi kehidupan ini harus berjalan. Bernaung di bawah simbiosis mutualisme..karena ku bukan benalu...aku mencoba menyelaraskan keuntungan buat orang lain meski tidak sama. setidaknya bisa berbagi bahwa di tengah nuansa alami aku hidup secara alami. Titik lahir sudah berlalu dan kita sedang berusaha menuju garis Y menelusuri garis X. Tuhan bersama kita jika kita mau menapaki garis X.T.. Sampai sini kalimatku..tercekat di antara keraguan..dan esok aku akan menulis lagi...menulis untuk menerawang fatamorgama... Insya Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar