Nyanyian rindu mengusik denyut nadiku. Kali ini bukan hanya sekedar impian yang membuat aku bisa berpikir senada, tapi ini sebuah komitmen. Ketika aku belajar banyak dari kebaikan dan keburukan. Tidak hanya dari sebuah kebaikan aku bisa belajar. Keburukan pun membuat aku bisa memaknai arti belajar.
Bertahun-tahun aku mengenal keburukan. dengan mohon ampun aku mengisahkan semuanya ini sebagai asumsi hati dan pikiranku..aku tidak percaya ketika tiba-tiba manusia bisa berubah hanya karena rasa kecewa dan ketidak puasan.. rasa tidak sama dengan yang diharapkan. Teman adalah teman dan kemungkinan adalah "kemungkinan". sahabat adalah sahabat dan persahabatan adalah "kasih sayang"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
BAGIAN XIV IBUKU Mungkin ini jawaban doaku kalau akhirnya ibu datang ke apartemenku dengan tangis mengharu biru. Memelukku...
-
BAGIAN XIX MENGISI CATWALK LAGI Selanjutnya goresan-goresan tangan menari-nari di atas kertas disainku. Aku ingin melupakan pak Ar...
-
BAGIAN XVII PERWIRA HATI Ada sebuah alasan untuk berkenalan dengan dua orang polisi. Perkenalan yang dimulai saat aku kehilangan m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar