menyatukan bukan jawaban dari kesepadanan, alamat hati selalu yakin pada tempat yang ditinggali,,
pada jiwa mempesona cinta itu akan singgah selamanya,,
pada keyakinan kesetiaan akan terjaga,,
lalu pada kekecewaan hati menjadi setengah patah,,
Tidak semua orang yang pandai menyajikan puisi kata hati memiliki kesetiaan, sehingga tak ada padanan yang serasi untuk dikatakan sebagai manusia dambaan yang abadi, sang pesona seperti pujangga terkenal Kahlil Gibran juga menyinggahkan cinta pada banyak hati,,
Jadi dimana padanan suara hati menggema bak irama rasa nan abadi,, pada cinta yang memiliki rasa memiliki, pandai menjaga hati, membedakan antara cinta dan tanggungjawab... Itulah padanan suara hati...
Jumat, 09 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
BAGIAN XIV IBUKU Mungkin ini jawaban doaku kalau akhirnya ibu datang ke apartemenku dengan tangis mengharu biru. Memelukku...
-
BAGIAN XIX MENGISI CATWALK LAGI Selanjutnya goresan-goresan tangan menari-nari di atas kertas disainku. Aku ingin melupakan pak Ar...
-
BAGIAN XVII PERWIRA HATI Ada sebuah alasan untuk berkenalan dengan dua orang polisi. Perkenalan yang dimulai saat aku kehilangan m...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar