menyatukan bukan jawaban dari kesepadanan, alamat hati selalu yakin pada tempat yang ditinggali,,
pada jiwa mempesona cinta itu akan singgah selamanya,,
pada keyakinan kesetiaan akan terjaga,,
lalu pada kekecewaan hati menjadi setengah patah,,
Tidak semua orang yang pandai menyajikan puisi kata hati memiliki kesetiaan, sehingga tak ada padanan yang serasi untuk dikatakan sebagai manusia dambaan yang abadi, sang pesona seperti pujangga terkenal Kahlil Gibran juga menyinggahkan cinta pada banyak hati,,
Jadi dimana padanan suara hati menggema bak irama rasa nan abadi,, pada cinta yang memiliki rasa memiliki, pandai menjaga hati, membedakan antara cinta dan tanggungjawab... Itulah padanan suara hati...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar