Minggu, 21 Maret 2010

IBUKU, WARNA CINTA DAN PENDULANG KESABARAN

Waktu aku mengungkap indah'a warna cintaku,ibuku tak peduli,,yg diungkapkan adalah perlunya pengorbanan dan pengabdian untk hidup. Aku kecewa...Betapa tidak? Tak bolehkah aku pnya hati yg harus kumanja untk mengejar bahagia ? Rindu yg jadi perhiasan dan perhiasan, keinginan tak bisa diwujudkan bagi wanita, aku masghul, Biduk jiwaku terguncang kekalutan., hak ku hilang,tp mencoba merenungi arah khdupan,, memaparkan hati dgn ego tak akn brmakna.. Ibuku menjadi org pertama yg harus kupahami,wanita yg membuat aku ada, b'nafas dan menikmati alam... 'Warna cinta tak senada dgn bahagia' pikirku.. Gelombang khdpun menukikkan pelangi rasa yg b'kibar... Apakah berkah hdp adalah doa dan restu org tua? Aq tak berusaha menggali jwbn atas p'tnyaanku, warna-warni khdpn adalah realita. Ketika hati melantumkn nada kesakitan dan dendam, kembali datang 'ibuku' sebgai pendulang kesabaran.. Ya Tuhan, seperti inikah khdpn.. Dan sinar keyakinan menghampiri dr manusia pilihan untkku..ibuku,ibuku..ya ibuku. TUHAN ampuni aku !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar