tertinggal dalam kesepian yang panjang,
mengharap sebuah kehadiran, sebuah hati yang dirindukan
waktu tempat berpijak pada penantian
dan masa adalah hamparan kekuatan
seruni itu masih segar
Rabu, 27 Oktober 2010
Jumat, 08 Oktober 2010
Yang Terserak dari Sebuah pengabdian
Mengukur kehangatan rohani dengan batasan hati teduh,, kehangatan dalam keteduhan adalah sesuatu yang nyaman dinikmati dalam kehidupan.
Ketika kemauan, keikhlasan dan hasrat mengabdi begitu kuat, kurasakan sebagai tuntunan hidup yang harus kujalankan..
Pengabdian menyatu dengan naluriku,,
Aku rela menembus impian dengan menyatukan hasrat bekerja dan mengabdi,
ketika kutahu aku di bwah naungan rezim kemunafikan, ketidakjujuran dan kedzoliman, asmara cinta pada pengabdian menjadi "loyo"
Setiap pekerjaan membutuhkan keikhlasan, namun jiwaku memberontak, apakah aku mengabdi pada kedzoliman dan kemunafikan..
Bertahun-tahun aku menunggu dan menunggu. sekalipun lelah pikiran menghimpit pada jiwa keringku,
kedzoliman di depanku semakin menjadi-jadi, langkahku tertatih, terseok dalam ganasnya kemunafikan dan kejahatan,
Aku hanya meyakini Tuhan tidak tidur,
dan masa itu akan segera berakhir, tapi .. dosakah jika aku berharap kehancuran pada manusia-manusia munafik itu dengan segera.. ? Aku terserak dari sebuah pengabdian..
Tuhan tunjukkan jalanku dan kokohkan jiwaku, sekali pun aku terserak dari sebuah pengabdian, aku yakin semua akan berujung bahagia..
Ketika kemauan, keikhlasan dan hasrat mengabdi begitu kuat, kurasakan sebagai tuntunan hidup yang harus kujalankan..
Pengabdian menyatu dengan naluriku,,
Aku rela menembus impian dengan menyatukan hasrat bekerja dan mengabdi,
ketika kutahu aku di bwah naungan rezim kemunafikan, ketidakjujuran dan kedzoliman, asmara cinta pada pengabdian menjadi "loyo"
Setiap pekerjaan membutuhkan keikhlasan, namun jiwaku memberontak, apakah aku mengabdi pada kedzoliman dan kemunafikan..
Bertahun-tahun aku menunggu dan menunggu. sekalipun lelah pikiran menghimpit pada jiwa keringku,
kedzoliman di depanku semakin menjadi-jadi, langkahku tertatih, terseok dalam ganasnya kemunafikan dan kejahatan,
Aku hanya meyakini Tuhan tidak tidur,
dan masa itu akan segera berakhir, tapi .. dosakah jika aku berharap kehancuran pada manusia-manusia munafik itu dengan segera.. ? Aku terserak dari sebuah pengabdian..
Tuhan tunjukkan jalanku dan kokohkan jiwaku, sekali pun aku terserak dari sebuah pengabdian, aku yakin semua akan berujung bahagia..
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Antagonis adalah karakter atau sekelompok karakter, atau, kadang-kadang merupakan institusi suatu kejadian yang mewakili oposisi men...
-
Aku dan moderator Hati, tak sanggup meninggalkan mimpi dan kesakitan lewat perjalanan sang waktu. Apa cinta cukup sekali ? Hanya waktu yang ...