Minggu, 21 Maret 2010

Memetik Kenangan Masa..

Keindahan menjulang saat waktu telah tertinggal, kala dekat tak ada yg merasakan indahnya menikmati..segala'a seolah berjalan semesti'a..ada tawa ada luka, ada skt dalam kumparan belenggu kejenuhan dan naiknya egoisme diri. Mungkn saat itu kita tdk menjadi manusia brsyukur dlm kebersamaan. Dan ketika sdh trlewatkan..rindu membengkak dlm dada, terasa indahnya, pesonanya, hembusan nafas kebaikannya.. Begitulah kita merasakan sosok yg telah trpisah dr khdpn kita.. dan kini kita seakan meniti kenangan masa mendamba kebaikan'a, mengingat suara'a..bahkan nada syahdunya.. Hati pun b'tnya ' Kapan Kita Bersama Lagi ?' betapa indah knangan,

IBUKU, WARNA CINTA DAN PENDULANG KESABARAN

Waktu aku mengungkap indah'a warna cintaku,ibuku tak peduli,,yg diungkapkan adalah perlunya pengorbanan dan pengabdian untk hidup. Aku kecewa...Betapa tidak? Tak bolehkah aku pnya hati yg harus kumanja untk mengejar bahagia ? Rindu yg jadi perhiasan dan perhiasan, keinginan tak bisa diwujudkan bagi wanita, aku masghul, Biduk jiwaku terguncang kekalutan., hak ku hilang,tp mencoba merenungi arah khdupan,, memaparkan hati dgn ego tak akn brmakna.. Ibuku menjadi org pertama yg harus kupahami,wanita yg membuat aku ada, b'nafas dan menikmati alam... 'Warna cinta tak senada dgn bahagia' pikirku.. Gelombang khdpun menukikkan pelangi rasa yg b'kibar... Apakah berkah hdp adalah doa dan restu org tua? Aq tak berusaha menggali jwbn atas p'tnyaanku, warna-warni khdpn adalah realita. Ketika hati melantumkn nada kesakitan dan dendam, kembali datang 'ibuku' sebgai pendulang kesabaran.. Ya Tuhan, seperti inikah khdpn.. Dan sinar keyakinan menghampiri dr manusia pilihan untkku..ibuku,ibuku..ya ibuku. TUHAN ampuni aku !

LELAKI TERKASIHKU...

Lelaki terkasihku tidak pernah diterima ibuku, yg nampak adalah kekonyolannya menyiratkan sejuta ketidakpercayaan.. Aku tahu ini berat untuk kujadikan keyakinan akan cintaku, kekasihku terasa gelap menerjang badai cinta yg mengguncang.. aku masghul, menjadikan semuanya adalah dilema cinta yng mengambangkan hati dalam ketidakpastian, dan aku hanyA berucap bersama keraguan " Maafkan jika aku tidak mendampingimu!!"...